Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2008

This is MY CurriCulum...

ROELLYA A. TYAS, M. Psi, Psi Nomor SIP : 01 / IP : 03 – 08 / 1782 Addressed: JL. Puskesmas NO. 22, RT-RW: 06-06, KELAPA GADING TIMUR, JAKARTA UTARA Ph./fax : +62 21 4526485 Hp : +62 815 8510 5354 Email : roellya@yahoo.com, roellya@mailcity.com CURRENT ACTIVITIES Associate Psychologist for: Sintesa Resourcing, Jakarta Prakarsa Counsulting, Jakarta GML Performance Counsulting, Jakarta Managing Director of: Saint Anna Education Center Cab. Kopo, Bandung PT Alam Gita Mandiri, Jakarta PERSONAL INFORMATION  Place of Birth : Bandung, December 18th 1977  Sex : Female  Nationality : Indonesian  Religion : Moslem  Marital Status : Married, 2 children FORMAL EDUCATION  2002-2004 University of Indonesia, certified Jakarta, Magister Profession of Industrial & Organizational Psychology.  1996-2001 Padjadjaran University, certified Bandung Bachelor Degree of Psychology Department  1993-1996 National 4th Senior High School, certified Bandung ORGANIZATIO

CATCH UP YOUR OWN SUCCESS

Ada banyak hal positif yang dapat kita raih dari setiap aspek kehidupan kita. No matter what the condition is, kita yang tentukan apakah itu akan dipandang sebagai sesuatu yang positif, atau negatif. Ada satu cerita, dimana dikisahkan bagaimana seorang psikolog melakukan satu eksperimen untuk melihat proses terbentuknya perilaku positif/negatif. Dua anak sebagai subjek penelitian, ditempatkan pada dua ruangan berbeda-terpisah satu sama lain. Anak pertama, ditempatkan pada satu ruang yang didalamnya berisi banyak permainan, ruangan ber-AC, ada kuda poni, lego, food-gallery, dan sudut-sudut menarik lain untuk ia jelajahi. Anak kedua, ditempatkan dalam satu ruang yang didalamnya hanya ada beberapa jenis pupuk kompos kotoran kuda, tanpa sudut-sudut ruang menarik untuk ia jelajahi. Mereka berdua, diberi instruksi untuk: have fun! Do what ever you WANT!.. Setelah 45’ berlalu, psikolog kembali pada masing-masing anak tersebut. Apa yang terjadi…? Anak pertama, the one with FUN ROOM, tampak du
Just for share, as quote from my friend's e-mail: junetty halim anonumous: Tahun 2005 yang lalu saya harus mondar-mandir ke SD Budi Mulia Bogor. Anak sulung kami yang bernama Dika, duduk di kelas 4 di SD itu. Waktu itu saya memang harus berurusan dengan wali kelas dan kepala sekolah. Pasalnya menurut observasi wali kelas dan kepala sekolah, Dika yang duduk di kelas unggulan, tempat penggemblengan anak-anak berprestasi itu, waktu itu justru tercatat sebagai anak yang bermasalah. Saat saya tanyakan apa masalah Dika, guru dan kepala sekolah justru menanyakan apa yang terjadi di rumah sehingga anak tersebut selalu murung dan menghabiskan sebagian besar waktu belajar di kelas hanya untuk melamun. Prestasinya kian lama kian merosot. Dengan lemah lembut saya tanyakan kepada Dika: "Apa yang kamu inginkan ?" Dika hanya menggeleng. "Kamu ingin ibu bersikap seperti apa ?" tanya saya. "Biasa-biasa saja" jawab Dika singkat. Beberapa kali saya berdiskusi dengan wali